Selasa, 09 Agustus 2011



Tugas Jaringan Komputer
















Disusun oleh:
Nama : Nurul Hidayah (04) Kelas : Cazza 3
No. Abs : 04



SMK SYUBBANUL WATHON TEGALREJO MAGELANG
Jl. K Abdan no 03 (Kawasan GOR Bhumi Manunggal) Tegalrejo Magelang
Tahun Ajaran 2011/2012







TUGAS

Cari pengertian ADSL,DSL,EVDO,EDGE,HSDPA,3G :
Tuliskan langkah setting modem ACN 100 ,JK NETWORK,D-LINK,TELKOM SPEEDY,TOKOBAGUS,ALTAVISTA
Tuliskan ip publik dari google. Yahoo,bing,4shared
Jawaban

ADSL atau Asymmetric Digital Subscriber Line adalah salah satu bentuk dari teknologi DSL. Ciri khas ADSL adalah sifatnya yang asimetrik, yaitu bahwa data ditransferkan dalam kecepatan yang berbeda dari satu sisi ke sisi yang lain.
Kelebihan ADSL
• Pembagian frekuensi menjadi dua, yaitu frekuensi tinggi untuk menghantarkan data, sementara frekuensi rendah untuk menghantarkan suara dan fax.
• Bagi pengguna di Indonesia yang memakai program Speedy, penggunaan ADSL membuat kegiatan Internet menjadi jauh lebih murah. Sehingga kita dapat berInternet tanpa khawatir dengan tagihan yang membengkak.
Kekurangan ADSL
Adapun kualitas dari ADSL saat ini masih memiliki kekurangan.
• Seperti sangat berpengaruhnya jarak pada kecepatan pengiriman data. Semakin jauh jarak antara modem dengan PC, atau saluran telepon kita dengan gardu telepon, maka semakin lambat pula kecepatan mengakses Internetnya.
• Tidak semua software dapat menggunakan modem ADSL semisal Mac. Cara yang dipakai pun akan lebih rumit dan ada kemungkinan memakan waktu lama, tapi pada modem adsl jenis terbaru management modem dapat di lalukan via web interface sehingga tingkat kompatibilitas nya meningkat dan menjadikan modem adsl dapat di gunakan pada setiap jenis pc selama pc bersangkutan memiliki ethernet card .
• Adanya load coils yang dipakai untuk memberikan layanan telepon ke daerah-daerah, sementara load coils sendiri adalah peralatan induksi yang menggeser frekuensi pembawa ke atas. Sayangnya load coils menggeser frekuensi suara ke frekuensi yang biasa digunakan DSL. Sehingga mengakibatkan terjadinya interferensi dan ketidak cocokkan jalur untuk ADSL.
• Adanya Bridged tap, yaitu bagian kabel yang tidak berada pada jalur yang langsung antara pelanggan dan CO. Bridged tap ini dapat menimbulkan noise yang mengganggu kinerja DSL.
• Penggunaan fiber optic pada saluran telepon digital yang dipakai saat ini. Di mana penggunaan fiber optic ini tidak sesuai dengan sistem ADSL yang masih menggunakan saluran analog yaitu kabel tembaga, sehingga akan sulit dalam pengiriman sinyal melalui fiber optic.
• Kecepatan koneksi modem ADSL masih tergantung dengan jarak tiang Telkom atau DSLAM terdekat, artinya jika jarak modem ADSL dengan DSLAM jauh maka kecepatan koneksi akan menurun karena banyaknya hambatan medium yang dilaluinya dan sebaliknya jika jaraknya dekat, koneksinya akan mencapai kecepatan yang diharapkan.
DSL (dari bahasa Inggris: Digital Subscriber Line) adalah satu set teknologi yang menyediakan penghantar data digital melewati kabel yang digunakan dalam jarak dekat dari jaringan telepon setempat. Biasanya kecepatan downolad dari DSL berkisar dari 128 kbit/d sampai 24.000 kb/d tergantung dari teknologi DSL tersebut. Kecepatan upload lebih rendah dari download untuk ADSL dan sama cepat untuk SDSL.

EVDO, juga dikenal dengan EV-DO, 1xEvDO dan 1xEV-DO merupakan sebuah standard pada wireless broadband berkecepatan tinggi. EVDO adalah singkatan dari "Evolution, Data Only" atau "Evolution, Data optimized". Istilah resminya dikeluarkan oleh Assosiasi Industri Telekomunikasi yaitu CDMA2000, merupakan interface data berkecepatan tinggi pada media udara. EVDO satu dari dua macam standar utama wireless Generasi ke-3 atau 3G. adapun standart yang lainnya adalah W-CDMA.
Cara Kerja
CDMA, Coded Division Multiple Access, menggunakan metode matematis untuk dapat melewatkan multiple wireless devices untuk mengirim data secara bersamaan pada frekuensi yang sama. Setiap perangkat, seperti telepon seluler, ditandai dengan tanda unik matematis. Tanda Unik tersebut diterapkan pada sinyal asli dan dikirim sebagai sinyal modified. Penerima juga menerapkan invers tanda matematika dari sinyal kirim untuk mendapatkan sinyal asli.

Jaringan Nirkabel dulunya memanfaatkan sebuah penghalang antara pengirim dan penerima, seperti kebanyakan telepon tradisional. EVDO, sebagai penggantinya mengadopsi pendekatan yang sama untuk internet. IP, Internet Protocol, memecah data pada pada pecahan kecil yang kemudian disebut paket. Tiap paket dikirim secara independen terhadap Paket yang lain. Tentu hal ini akan mengirit bandwidth yang memungkinkan dipakai oleh perangkat lain; ketika tak ada percakapan telepon pastinya juga tidak ada paket yang lewat karena tidak ada paket yang dikirim. atau ketika sebuah web site diakses, tidak akan ada bandwidth yang dipakai sampai site tersebut mulai mengirim web pages.

Secara teori EVDO mampu melewatkan 2.4 megabits per second. Tentu saja ini lebih cepat dari DSL dan broadband cable yang ada. Pada sebuah video conference di Amerika, yang digunakan oleh seseorang yang berada di dalam kendaraan pada kecepatan 60 mil/jam (90km/jam), sedangkan pada demo yang lain sebuah telepon dicoba dari sebuah bullet train yang bergerak melebihi 150 mil/jam (240 km/jam).
Kelebihan EVDO dibandingkan CDMA biasa, tentu lebih mengirit spektrum frekuensi dari regulator dan amat mahal pastinya, menurunkan biaya pengembangan dan memanfaatkan jaringan baru. di amerika EVDO dipakai oleh Verizon dan Sprint,di Korea Juga digunakan. Saat artikel ini dibuat EVDO tidak terlalu berpengaruh di pasar Eropa dan Sebagian besar Asia karena di Wilayah tersebut telah memilih 3G sebagai pilihan mereka. Namun Demikian di Indonesia telah ada beberapa operator yang memakai teknologi EVDO.


EDGE atau Enhanced Data rates for GSM Evolution adalah teknologi evolusi dari GSM dan IS-136. Tujuan pengembangan teknologi baru ini adalah untuk meningkatkan kecepatan transmisi data, efesiensi spektrum, dan memungkinkannya penggunaan aplikasi-aplikasi baru serta meningkatkan kapasitas.
Pengaplikasian EDGE pada jaringan GSM fase 2+ seperti GPRS dan HSCSD dilakukan dengan penambahan lapisan fisik baru pada sisi Radio Access Network (RAN). Jadi tidak ada berubahan di sisi jaringan inti seperti MSC, SGSN, ataupun GGSN.
Proses Kecepatan EDGE
EDGE adalah sebuah cara untuk meningkatkan kecepatan data pada pranala radio GSM. Dengan menggunakan teknik modulasi dan skema pengkodean yang berbeda dengan sistem GPRS sebelumnya, serta dengan melakukan pengaturan pada pranala protokol radionya, EDGE menawarkan kapasitas yang secara signifikan jauh lebih besar dari yang dimiliki oleh system GPRS. Jadi secara umum ada tiga aspek teknik baru pada EDGE jika kita bandingkan dengan GPRS, yaitu
• Teknik Modulasi
• Teknik Coding
• Radio Access Network (RAN)
High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) adalah sebuah protokol telepon genggam dan kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G.
HSDPA merupakan evolusi dari standar W-CDMA dan dirancang untuk meningkatkan kecepatan transfer data 5x lebih tinggi. HSDPA memdefinisikan sebuah saluran W-CDMa yang baru, yaitu high-speed downlink shared channel (HS-DSCH) yang cara operasinya berbeda dengan saluran W-CDMA yang ada sekarang. Hingga kini penggunaan teknologi HSDPA hanya pada komunikasi arah bawah menuju telepon genggam.
Kecepatan unduh data
• Di lingkungan perumahan teknologi ini dapat melakukan unduh data hingga berkecepatan 3,7 Mbps.
• Dalam keadaan bergerak seseorang yang sedang berkendaraan di jalan tol berkecepatan 100 km/jam dapat mengakses internet berkecepatan 1,2 Mbps.
• Di lingkungan perkantoran yang padat pengguna dapat menikmati streaming video dengan perkiraan kecepatan 300 Kbps.
Kelebihan HSDPA
Memberikan umpan balik yang lebih cepat saat pengguna menggunakan aplikasi interaktif seperti mobile office atau akses Internet kecepatan tinggi untuk penggunaan fasilitas permainan atau mengunduh audio dan video. Kelebihan lain HSDPA, meningkatkan kapasitas sistem tanpa memerlukan spektrum frekuensi tambahan. Hal ini menyebabkan berkurangnya biaya layanan mobile data secara signifikan.
Keunggulan
• Teknologi HSDPA dapat digunakan untuk banyak user secara bersama-sama. Tetapi jika semua user melakukan download file dengan kapasitas yang besar dari internet, akan berimbas pada aliran data, yaitu seluruh user akan mendapat koneksi yang lambat.
• Frekuensi yang dipakai oleh teknologi ini sudah dapat dimaksimalisasikan secara efisien dengan pemakaian bandwith (lebar pita) yang tepat.
• Mengurangi tertundanya pengunduhan atau download data (delay), walaupun dengan banyaknya pengguna dari koneksi HSDPA, unduhan data tidak akan tertunda, tetapi mungkin mengalami sedikit keterhambatan aliran data.
Kekurangan
• Kecepatan maksimum 14,4 Mbps dalam jarak kurang dari 1 km dari base station. Apabila sudah mencapai jarak lebih dari sama dengan 6 km, aliran data akan menurun kepada kecepatan 1 Mbps.
• Harga yang cukup mahal bila dibandingkan dengan jaringan seperti WiMAX.

3G (dari bahasa Inggris: third-generation technology) merupakan sebuah standar yang ditetapkan oleh International Telecommunication Union (ITU) yang diadopsi dari IMT-2000 untuk diaplikasikan pada jaringan telepon selular. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel versi ke-tiga. Melalui 3G, pengguna telepon selular dapat memiliki akses cepat ke internet dengan bandwidth sampai 384 kilobit setiap detik ketika alat tersebut berada pada kondisi diam atau bergerak secepat pejalan kaki. Akses yang cepat ini merupakan andalan dari 3G yang tentunya mampu memberikan fasilitas yang beragam pada pengguna seperti menonton video secara langsung dari internet atau berbicara dengan orang lain menggunakan video. 3G mengalahkan semua pendahulunya, baik GSM maupun GPRS. Beberapa perusahaan seluler dunia akan menjadikan 3G sebagai standar baru jaringan nirkabel yang beredar di pasaran ataupun negara berkembang.
Kemajuan 3G
3G ke 3,5G
Secara evolusioner teknologi 3G telah dikembangkan menjadi 3.5G melalui peningkatan kecepatan transmisi data dengan teknologi berbasis HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access).
3G ke 4G
Belakangan ini industri nirkabel mulai mengembangkan teknologi 4G, meskipun sebenarnya teknologi 4G ini seperti Long Term Evolution (LTE) hanya merupakan evolusi dari teknologi 3GPP dan Ultra Mobile Broadband (UMB) berasal dari 3GPP2, sehingga sulit untuk membedakan dengan jelas teknologi 3G dan 4 G. Salah satu teknologi 4G yaitu WiMax mobile standard telah diterima oleh ITU untuk ditambahkan pada IMT-2000, sehingga teknologi baru ini masih digolongkan ke dalam keluarga 3G. International Telecommunication Union (ITU) sedang mempelajari kemampuan mobile broadband yang disebut IMT-advanced yang disebut teknologi generasi keempat (4G).


Setting Modem Articonet ACN-100R dan ACN-110
Cara melakukan setting di komputer untuk akses ke modem Articonet.
Untuk setting di komputer dilakukan sesuai dengan operating system yang dipakai di komputer pelanggan, disini yang dibahas khusus untuk Windows XP.
Lakukan network setting di PC (komputer) sbb:
a. Start – Control Panel – Network Connection
b. arahkan kursor pada Local Area Connection yang aktif, kemudian klik kanan dan pilih properties
c. kemudian pilih menu Internet Protocol (TCP/IP) dan klik 2X, maka akan muncul menu General.
d. Pilih Obtain an IP Address Automatically kemudian pilih Obtain DNS server address automatically, kemudian tekan tombol OK.
Panduan cara setting modem ADSL Speedy koneksi PPPoE.(PPPoE)
Setting modem dilakukan melalui browser dengan mengakses alamat http://192.168.1.1
Masukkan username dan password: admin/admin
Setelah masuk ke menu setting lakukan langkah berikut:
Masuk ke menu “Advanced Setup” kemudian pilih “WAN” dan klik tombol “Edit” disebelah kanan tabel WAN Masukkan nilai PVC Configuration: (masukkan nilainya sesuai wilayah TELKOM masing-masing daerah)
VPI = X
VCI = XX
Service Category = UBR Without PCR, kemudian klik tombol Next
Connection type = PPPoE
Encapsulation = LLC, kemudian klik tombol Next
Masukkan username dan password Speedy, kemudian klik tombol Next
Tandai atau kasih v untuk pilihan “Enable WAN Service”, kemudian klik Next dan klik tombol Save
Setting PPPoE untuk koneksi Speedy telah selesai dilakukan
Selanjutnya klik tombol Save/Reboot
(Modem akan reboot -/+1 menit dan tunggu sampai modem normal kembali)
Berikut langkah setting modem ADSL Articonet untuk Dial-Up/Bridge.
Setting modem dilakukan melalui browser dengan mengakses alamat http://192.168.1.1
Masukkan username dan password: admin/admin
Setelah masuk ke menu setting lakukan langkah berikut:
Masuk ke menu “Advanced Setup” kemudian pilih “WAN” dan klik tombol “Edit” Masukkan nilai PVC Configuration: (masukkan nilainya sesuai wilayah TELKOM masing-masing daerah)
VPI = X
VCI = XX
Service Category = UBR Without PCR, kemudian klik tombol Next
Connection type = Bridging
Encapsulation = LLC, kemudian klik tombol Next
Tandai atau kasih v untuk pilihan “Enable Bridge Service”, kemudian klik Next dan klik tombol Save
Setting Bridge untuk koneksi Speedy telah selesai dilakukan
Selanjutnya klik tombol Save/Reboot
(Modem akan reboot -/+1 menit dan tunggu sampai modem normal kembali)
Setting modem Articonet untuk koneksi Bridging sudah selesai, langkah berikutnya setting koneksi Dial-Up di PC/komputer.
Panduan instalasi Dial Up koneksi ADSL menggunakan Windows 2000:
1. Klik Start, klik Setting,klik Control Panel,
2. Klik Network and Dial Up Connections.
3. Klik Make New Connection, klik Next,
4. Klik Dial Up to the Internet
5. Klik I want to setup my internet manually, klik Next
6. Klik I connect through a phone line and a modem klik Next
7. Pilih dan klik modem ADSL yang sesuai
8. Isi username:15xxxxxxxxxx@telkom.net
9. Password: xxxxxxxx
10. Klik OK dan Lanjutkan sesuai perintah yang muncul
11. Klik Finish
Jk network
• Login ke web configuration modem adsl.
• username=admin password=password
• Ip modem ini default jadi tidak usah di masukin ip default nya 192.168.1.1
• Tampilan pertama kali adalah Device Info seperti gambar di bawah (ini saat mode router dan status konek ke internet):
• device info mode router
• Tampilan DSL Status seperti pada gambar di bawah:DSL Status Modem ADSL Speedy
• Klik WAN akan menampilkan default WAN Setup (mode router), untuk mengubah ke mode bridge, baris yang mengandung Protocol PPPoE dicawang lantas klik tombol Remove:
Wan Setup Modem ADSL DareGlobal
• Lalu klik Add akan muncul isian untuk ATM PVC Configuration, isikan seperti contoh di bawah, kemudian klik Next.
VPI:[0-255] 0
VCI:[0-65535] 35
• Untuk tipe network protocol pilih Bridging dan untuk encapsulation mode pilih LLC/SNAP-BRIDGING, klik Next.
• Beri cawang pada Enable Bridge Service dan kasih nama br_0_35 untuk Service Name, klik Next.
• Berikut WAN Setup - Summary seperti pada gambar di bawah, klik Save apabila konfigurasinya sudah benar dan reboot modem adsl-nya:
Wan Setup Summary Modem ADSL DareGlobal
• Tampilan WAN Setup (mode bridge) yang baru akan seperti gambar di bawah:
Wan Setup Modem ADSL DareGlobal (mode bridge)
• Klik Save dan Reboot modem.
Modem adsl telah selesai disetup sebagai bridge, sekarang kita akan membuat koneksi pppoe di linux. Untuk linux redhat 9, nama paketnya rp-pppoe-3.5-2.rpm, untuk slackware 10.2 rp-pppoe-3.6-i486-1.tgz, jika ingin install dari source silahkan download di RP-PPPoE | Roaring Penguin.
Mungkin ada yang bertanya bagaimana mengakses web configuration modem apabila telah diset mode bridge ? Caranya mudah, untuk ini kita perlu komputer dengan OS windows, install driver yang dibutuhkan untuk koneksi ke modem melalui port usb, kemudian konfigur ip address windows dengan ip address selain 192.168.1.1. Jadi meski modem tersebut sedang konek ke speedy dan user-user sedang browsing internet kita bisa monitor dsl statusnya.

Adsl Modem D-Link
DSL-302T
Default IP: 192.168.1.1
Default username: admin
Default password: admin
Setting Bridge:
1. Klik Setup
2. Klik Connection
3. Bridge Connection Setup. Name: Speedy; Type: Bridge; Encapsulation: LLC; VPI=8; VCI=81, Apply
4. Klik Tools
5. Klik System Commands, Save All, Restart
d-link
Setting PPPoE/Router:
1. Klik Setup
2. Klik Connection
3. Bridge Connection Setup. Name: Speedy; Type: PPPoE; Username: nmrspeedy@telkom.net; Password: (password dari telkom); VPI=8; VCI=81, Apply
4. Klik Tools
5. Klik System Commands. Save All, Restart
d-link2
adsl Modem Repotec
1. Buka Internet Explorer ketik: http://192.168.1.1
2. Username: admin & Password: epicrouter
3. Klik: OK
4. Klik WAN
5. Pic Adapter: Pvc0
6. Klik Submit
7. Virtual Circuit = Enabled
8. Bridge & IGMP = Disable
9. Each region was different from another region and for Bandung vpi:8 , vci: 81
10. Service Category = UBR without PCR
11. Protocol/Conection type = PPPoE
12. Encapsulation = LLC/Snap-Bridging
13. Put Username & Password from your provider
14. Klik Submit.
15. Klik Save Configuration (wait till Saving configuration done.)
16. put DNS: 202.134.0.155 & 202.134.2.5
Panduan installasi Dial Up koneksi ADSL menggunakan Windows Xp:
1. Klik Start, klik Setting, klik Control Panel.
2. Klik Network Connection
3. Klik Create a New Connection, klik Next.
4. Klik Connect to the Internet, klik Next
5. Klik Setup my connection manually, klik Next
6. Klik Connect Using Dial Up, klik Next
7. Klik modem ADSL yang sesuai, klik Next
8. Isi username: 15xxxxxxxxxx@telkom.net dan Password: *******
9. Confirm password: xxxxxxxx
10. kemudian beri tanda v pada pilihan “Add a shortcut to the desktop screen”
11. Klik Finish

Telkom speedy
1. Setting modem dapat dilakukan melalui browser diantaranya dengan mengakses alamat http://192.168.1.1, http://10.0.0.2 atau melalui CD installer sesuai dengan buku manualnya.
2. Setelah masuk ke menu setting maka masukkan parameter berikut :
VPC Configuration :
VCI = 35
VPI = 0
Service Category = UBR Without PCR
Connection type = PPPoE
Encapsulation = LLC
Cara melakukan setting di komputer untuk akses ke layanan SPEEDY.
Untuk setting di komputer dilakukan sesuai dengan operating system yang dipakai di komputer pelanggan, disini yang dibahas khusus untuk Windows XP.
1. Lakukan network setting di PC (computer) sbb :
a. Start – Control Panel – Network Connection, sehingga keluar menu berikut ini :

Arahkan kursor pada Local Area Connection yang aktif, kemudian klik kanan dan pilih properties.

kemudian pilih menu Internet Protocol (TCP/IP) dan klik 2X, maka akan muncul menu General.
Pilih Obtain an IP Address Automatically kemudian pilih Use the Following DNS Server Addresses dan isikan nomor IP nya dengan 202.134.1.10 pada Preferred DNS Server, dan untuk alternate DNS server isi dengan 202.134.0.155 kemudian tekan tombol OK.
2. Setting di windows XP sudah selesai dilakukan.
3. Kemudian lakukan setting modem sesuai merk dan jenis modem ADSL yang telah dipilih (lihat buku petunjuk operasional modem masing-masing atau hubungi technical support merk modem yang bersangkutan). Pada saat akan melakukan koneksi ke jaringan SPEEDY, isikan username dan password yang tercetak di SPEEDY-Broadband card.
Cara melakukan instalasi Modem ADSL untuk SPEEDY.
Panduan instalasi modem ini digunakan pada instalasi awal koneksi ke SPEEDY. Saat ini modem ADSL yang dijual di pasaran ada 2 macam yaitu menggunakan kabel USB dan Ethernet.
Berikut langkah-langkah instalasi modem sesuai dengan kabel koneksi yang digunakan.
A. Instalasi modem menggunakan kabel USB.
Lakukan pengecekan kelengkapan buku manual dan CD installer, ketika membeli modem. CD installer umumnya disertakan pada modem yang menggunakan kabel USB.
• Masukkan CD Installer
• Ikuti petunjuk yang tampil di window sampai selesai.
• Kemudian hubungkan kabel USB ke PC.
Selanjutnya PC akan mendeteksi adanya hardware baru dan siap digunakan.
Panduan instalasi Dial Up koneksi ADSL menggunakan Windows 2000:
1. Klik Start, klik Setting,klik Control Panel,
2. Klik Network and Dial Up Connections.
3. Klik Make New Connection, klik Next,
4. Klik Dial Up to the Internet
5. Klik I want to setup my internet manually, klik Next
6. Klik I connect through a phone line and a modem klik Next
7. Pilih dan klik modem ADSL yang sesuai
8. Isi username : 15xxxxxxxxxx@telkom.net
9. Password : *******
10. Klik OK dan Lanjutkan sesuai perintah yang muncul
11. Klik Finish
Panduan instalasi Dial Up koneksi ADSL menggunakan Windows Xp:
1. Klik Start, klik Setting, klik Control Panel.
2. Klik Network Connection
3. Klik Create a New Connection, klik Next.
4. Klik Connect to the Internet, klik Next
5. Klik Setup my connection manually, klik Next
6. Klik Connect Using Dial Up, klik Next
7. Klik modem ADSL yang sesuai, klik Next
8. Isi username : 15xxxxxxxxxx@telkom.net
Password : *******
9. Confirm password : *******
10. kemudian beri tanda √ pada pilihan “Add a shortcut to the desktop screen”
11. Klik Finish
B. Instalasi modem menggunakan kabel Ethernet.
1. Lakukan pengecekan kelengkapan komponen modem seperti modem, power supply dan adaptor, petunjuk pemakaian, CD installer (bila ada), dan kabel-kabel untuk koneksi ke modem, PC serta line (jaringan telepon).
2. Sambungkan kabel ethernet dari modem ke PC.
3. Untuk setting Pilih IPDHCP untuk mendapatkan IP dari modem, dengan cara :
• Klik Start, klik Setting, klik Control Panel
• Klik Network and Dial Up Connection
• Klik kanan Local Area Connection
• Klik Disable, Klik kanan Local Area Connection, Klik Properties
• Klik Internet Protocol (TCP/IP)
• Klik Obtain an IP address automatically
• Klik Obtain DNS server address automatically, klik tombol OK dua kali (2x)
• Klik kanan Local Area Connection
• Klik Enable
4. Lakukan pengecekan IP dengan Klik Start, klik Run, Klik cmd, Klik OK
5. Lakukan browsing ke IP modem ADSL : 10.0.0.2 atau 192.168.x.x (optional tergantung tipe modem)
6. Lakukan pengecekan saluran modem, dengan cara Ping 10.0.0.2 atau 192.168.x.x
7. Koneksi antara modem dengan PC sudah berjalan normal, dilanjutkan melakukan konfigurasi modem ADSL, dengan cara:
• Buka Internet Explorer atau browser lainnya.
• Ketik alamat http://10.0.0.2 atau http://192.168.x.x (optional tergantung tipe modem)
• Lakukan setting instalasi modem ADSL sesuai dengan buku manual
• Parameter koneksi SPEEDY di Jawa Timur:


Ip publik dari google

IP PUBLIK dari yahoo

Ip publik dari bing

Ip publik dari 4shared.com

Ip publik toko bangus


Ip publik altavista




VPI dan VCI pada Setting Modem Speedy
Posted: April 5, 2011 by Sukrawan in Speedy
Tag:belajar, internet, komputer, Modem, speedy
1
VPIdanVCIversiwikipedia :
VPI ialah
Virtual Path Identifier mengacu pada 8-bit (user untuk paket jaringan) atau 12-bit (jaringan-jaringan paket) lapangan di dalam header dari sebuah paket Asynchronous Transfer Mode. VPI, bersama-sama dengan VCI (Virtual Channel Identifier) digunakan untuk mengidentifikasi tujuan berikutnya sel saat melewati serangkaian switch ATM dalam perjalanan ke tujuannya. VPI berguna untuk mengurangi tabel switching untuk beberapa Virtual Circuit yang memiliki jalur umum.

VCI = Virtual channel identifier
Sebuah Virtual Channel Identifier (VCI) adalah sebuah identifikasi unik yang menunjukkan sirkuit virtual tertentu pada jaringan. Ini adalah field 16-bit dalam header sel ATM. VCI, bersama dengan VPI (Virtual Path Identifier) digunakan untuk mengidentifikasi tujuan berikutnya sel saat melewati serangkaian switch ATM dalam perjalanan ke tujuannya.
Switch ATM menggunakan VPI / VCI ladang untuk mengidentifikasi link {VCL saluran virtual} dari jaringan sel berikutnya yang perlu untuk transit dalam perjalanan ke tujuan akhir. Fungsi VCI adalah mirip dengan identifier data-link dalam koneksi Frame Relay DLCI dan Logical Channel Number & Logical Saluran Nomor Grup dalam X.25.

Sementara untuk settingan nilai VPI dan VCI di berbagai daerah di Indonesia bisa lihat dalam postingan di forum “Pojok Kang Onno” berikut ini :
http://opensource.telkomspeedy.com/forum/viewtopic.php?pid=2101#p2101
A. Jakarta
1. Untuk DSLAM buatan Alcatel-Lucent (France)
Encapsulation = PPPoA � VPI = 8 � VCI = 35
Sumber Info: [1]
2. Untuk DSLAM buatan Huawei Technologies Co Ltd (China)
Encapsulation = PPPoE � VPI = 0 � VCI = 35
Sumber Info: [1]
3. Untuk DSLAM buatan Siemens AktienGesellschaft (Germany)
Encapsulation = PPPoA � VPI = 1 � VCI = 33
Sumber Info: [1]
B. Sumatra, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan, Sulawesi
1. Untuk DSLAM buatan ZTE (ZhongXing Telecommunication Equipment Co Ltd)(China)
Encapsulation = PPPoE � VPI = 8 � VCI = 81
Sumber Info: [1]
2. Untuk DSLAM buatan Huawei Technologies Co Ltd (China)
Encapsulation = PPPoE � VPI = 0 � VCI = 35

Tidak ada komentar:

Posting Komentar